Langkah Dasar Dan Contoh Simulasi Antrian oleh Abi Yoga Pangestu
Sistem Antrian
- Sistem pelayanan komersial ; seperti model antrian di restoran, kafetaria, toko-toko, salon, butik, supermarket, dll.
- Sistem pelayanan bisnis-industri; mencakup lini produksi, sistem material-handling, sistem pergudangan, dll.
- Sistem pelayanan transportasi
- Sistem pelayanan sosial; seperti kantor registrasi SIM & STNK, kantor pos, rumah sakit, puskesmas, dll.
- Kedatangan Setiap masalah antrian melibatkan kedatangan, misalnya orang, mobil,panggilan telepon untuk dilayani, dan lain-lain. Unsur ini sering dinamakan proses input. Proses input meliputi sumber kedatangan atau biasa dinamakan calling population, dan cara terjadinya kedatangan yang umumnya merupakan variabel acak. Menurut Levin, dkk (2002), variabel acak adalah suatu variabel yang nilainya bisa berapa saja sebagai hasil dari percobaan acak. Variabel acak dapat berupa diskrit atau kontinu. Bila variabel acak hanya dimungkinkan memiliki beberapa nilai saja, maka ia merupakan variabel acak diskrit. Sebaliknya bila nilainya dimungkin kanbervariasi pada rentang tertentu, ia dikenal sebagai variabel acak kontinu.
- Pelayan Pelayan atau mekanisme pelayanan dapat terdiri dari satu atau lebih pelayan, atau satu atau lebih fasilitas pelayanan. Tiap – tiap fasilitas pelayanan kadang – kadang disebut sebagai saluran (channel) (Schroeder, 1997). Contohnya, jalan tol dapat memiliki beberapa pintu tol. Mekanisme pelayanan dapat hanya terdiri dari satu pelayan dalam satu fasilitas pelayanan yang ditemui pada loket seperti pada penjualan tiket di gedung bioskop.
- Antri Inti dari analisa antrian adalah antri itu sendiri. Timbulnya antrian terutama tergantung dari sifat kedatangan dan proses pelayanan. Jika tak ada antrian berarti terdapat pelayan yang menganggur atau kelebihan fasilitas pelayanan (Mulyono, 1991).
- Kedatangan dan pelayanan didefinisikan melalui distribusi probabilitas waktu antara kedatangan dan distribusi waktu pelayanan.
- Laju pelayanan vs. laju kedatangan: tidak stabil atau ekplosif
- Keadaan: jumlah unit dalam sistem dan status dari pelayan
- Peristiwa: Stimulan yang menyebabkan keadaan sistem berubah.
- Clock simulasi: Trace waktu simulasi.
- Model analitik tidak mampu menelusuri perangai suatu sistem pada masa lalu dan masa mendatang melalui pembagian waktu. Model analitik hanya memberikan penyelesaian secara menyeluruh, suatu jawab yang mungkin tunggal dan optimal tetapi tidak menggambarkan suatu prosedur operasional untuk masa lebih singkat dari masa perencanaan. Misalnya, penyelesaian persoalan program linier dengan masa perencanaan satu tahun, tidak menggambarkan prosedur operasional untuk masa bulan demi bulan, minggu demi minggu, atau hari demi hari.
- Model matematika yang konvensional sering tidak mampu menyajikan sistem nyata yang lebih besar dan rumit (kompleks). Sehingga sukar untuk membangun model analitik untuk sistem nyata yang demikian. Kalaupun model matematika mampu menyajikan sistem nyata yang kompleks demikian, tetapi bisa jadi tidak mungkin diselesaikan dengan hanya menggunakan teknik analitis yang sudah ada. Seperti sistem pedesaan yang dikaitkan dengan faktor ekonomi, sosial, politik, dan lain – lain.
- Model analitik terbatas pemakaiannya dalam hal – hal yang tidak pasti dan aspek dinamis (faktor waktu) dari persoalan manajemen. Berdasarkan hal di atas, maka konsep simulasi dan penggunaan model simulasi merupakan solusi terhadap ketidakmampuan dari model analitik.
- Menetapkan karakteristik masukan: Biasanya dimodelkan sebagai distribusi probabilitas
- Menkonstruksi tabel simulasi: - Spesifikasi masalah, - Biasanya terdiri dari sekumpulan masukan dan lebih dari satu respon – Pengulangan
- Membangkitkan nilai secara berulanag untuk setiap masukan dan mengevaluasi fungsi.
- Simulasi dapat memberi solusi kalau model analitik gagal melakukannya.
- Model simulasi lebih realistis terhadap sistem nyata karena memerlukan asumsi yang lebih sedikit. Misalnya, tenggang waktu dalam model persediaan tidak perlu harus deterministik.
- Perubahan konfigurasi dan struktur dapat dilaksanakan lebih mudah untuk menjawab pertanyaan : what happen if… Misalnya, banyak aturan dapat dicoba untuk mengubah jumlah langganan dalam sistem antrian.
- Dalam banyak hal, simulasi lebih murah dari percobaannya sendiri.
- Simulasi dapat digunakan untuk maksud pendidikan.
- Untuk sejumlah proses dimensi, simulasi memberikan penyelidikan yang langsung dan terperinci dalam periode waktu khusus.
- Simulasi bukanlah presisi dan juga bukan suatu proses optimisasi. Simulasi tidak menghasilkan solusi, tetapi ia menghasilkan cara untuk menilai solusi termasuk solusi optimal.
- Model simulasi yang baik dan efektif sangat mahal dan membutuhkan waktu yang lama dibandingkan dengan model analitik.
- Tidak semua situasi dapat dinilai melalui simulasi kecuali situasi yang memuat ketidakpastian (Siagian, 1987)
1. Apa yang dimaksud dengan model ? Model adalah Representasi dari suatu
objek, benda dan ide-ide dalam bentuk yang lain dengan entitasnya dan Model
berisi informasi tentang suatu sistem yang dibuat dengan tujuan untuk
memperlajari perilaku sistem yang sebenarnya.
2. Berikan contoh dan jelaskan mengenai jenis-jenis dari model dan
perbedaannya ?
Jenis-jenis Model Simbolik :
•Model Stokastik : mencakup distribusi kemungkinan untuk input & memberikan
serangkaian nilai dari sekurang-kurangnya 1 variabel output dgn probabilitas
yang berkaitan pada tiap nilai.
Contoh : waktu kedatangan pelanggan, waktu antrian pelanggan.
•Model Deterministik :Model yang dipergunakan untuk memecahkan suatu persoalan
dalam situsai yang pasti.
Contoh : proses kimia, peta, dsb.
•Model Statis : yang berhubungan dengan keadaan sistem pada suatu saat tidak
mempertimbangkan perubahan waktu, biasa hanya melibatkan pembangkitan
bil.random untuk simulasi.
Contoh : penganggaran keuangan univ., penentuan jumlah persediaan gudang, dsb.
•Model Dinamis : yang berkaitan dgn keadaan sistem pada waktu berkelanjutan,
mengandung proses perubahan setiap saat akbiat suatu aktivitas.
Contoh : Simulasi layangan perbankan yang buka dari jam 08.00-15.00.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan simulasi ? Simulasi didefinisikan
sebagai proses mendesain model dari suatu sistem nyata dan melakukan eksperimen
dengan model tersebut untuk memahami perilaku sistem itu atau mengevaluasi
berbagai strategi operasi dari sistem.
4. Kapan simulasi dapat digunakan sebagai pendekatan penyelesaian persoalan
dan kapan tidak dapat digunakan ? Simulasi Digunakan ketika suatu pemodelan
telah dilakukan dan Simulasi Dihentikan ketika hasil simulasi terdapat
kesalahan.
5. Apakah perbedaan antara model stokastik & model deterministik dalam
bentuk variabel input dan dengan cara menginterpretasikan hasilnya?
Perbedaan Model Stokastik dan Deterministik :
•Model Stokastik : mencakup distribusi kemungkinan untuk input & memberikan
serangkaian nilai dari sekurang-kurangnya 1 variabel output dgn probabilitas
yang berkaitan pada tiap nilai.
Contoh : waktu kedatangan pelanggan, waktu antrian pelanggan.
•Model Deterministik :Model yang dipergunakan untuk memecahkan suatu persoalan
dalam situsai yang pasti.
Contoh : proses kimia, peta, dsb.
6. Apakah 2 karakteristik sistem yang menyebabkannya menjadi kompleks?
Berikut Dua
karakteristik yang menyebabkan kompleksitas sebuah sistem dan dua contoh
karakteristik tersebut dalam sebuah sistem antrian ATM, yaitu:
• Saling ketergantungan antar elemen sehingga tiap elemen
berpengaruh terhadap elemen lain. Contoh: lama waktu mengantri seorang
pelanggan dipengaruhi oleh banyaknya jumlah pelanggan yang mengantri dan
lamanya waktu transaksi pada pelanggan-pelanggan sebelumnya.
• Variabilitas adalah perilaku elemen yang menghasilkan
ketidakpastian. Contoh: waktu transaksi melalui ATM bervariasi untuk tiap
pelanggan, kita tidak tahu pasti berapa lama waktu transaksi yang akan terjadi
pada tiap pelanggan.
7. Apa yang menjadi prinsip-prinsip dalam pengembangan model ?
Perinsip-prinsip
pengembangan model: Mulai -formulasikan hipotesis -buat model -jalankan
model -hipotesis benar -selesai (Start -formulate
hypotheses -develop a model -run a model hypotheses
correct -end) Atau: Definisikan masalah -formulasi model
awal -validasi model -simulasi model atau reformulasi model -aplikasi model.
Yang dimaksud dengan simulasi deterministik, stokastik, dinamik,
dan discrete-event.
8.
Sebutkan Langkah Riel Dalam Simulasi?
Mengembangkan sebuah model
simulasi dan mengevaluasi model, biasanya dengan menggunakan komputer, untuk
mengestimasi karakteristik yang diharapkan dari model tersebut.
9. Sebutkan Kondisi
Yang Membutuhkan Simulasi?
·
Mempelajari interaksi internal (sub)-sistem yang
kompleks.
·
Mengamati sifat model dan hasil keluaran akibat
perubahan lingkuangan luar atau variabel internal.
·
Meningkata kinerja sistem melalui
pembangunan/pembentukan model.
·
Eksperimen desain dan aturan baru sebelum
diimplementasikan.
·
Memahami dan memveri…kasi solusi analitik.
10.
Jelaskan apa
yang dimaksud dengan sistem? Sistem
didefinsikan sebagai suatu kumpulan satu kesatuan, seperti manusia dan mesin
yang aktif dan berinteraksi bersama-sama untuk mendapatkan penyelesaian akhir
pokok pikiran. (definisi ini diajukan oleh Schmidt dan Taylor (1970)).
11. Sebutkan Komponen
Sistem?
·
Entitas merupakan obyek dalam sistem. Contoh,
customers pada suatu bank.
·
Atribut merupakan suatu sifat dari suatu entitas.
Contoh, pengecekan neraca rekening customer.
·
Aktivitas merepresentasikan suatu periode waktu
dangan lama tertentu (speci…ed length). Periode waktu sangat penting karena
biasanya simulasi menyertakan besaran waktu. Contoh deposito uang ke rekening
pada waktu dan tanggal tertentu.
·
Keadaan sistem dide…nisikan sebagai kumpulan
varibel-variabel yang diperlukan untuk menggambarkan sistem kapanpun, relatif
terhadap obyektif dari studi. Contoh, jumlah teller yang sibuk, jumlah customer
yang menunggu dibaris antrian.
·
Peristiwa didefinisikan sebagai kejadian sesaat
yang dapat mengubah keadaan sistem. Contoh, kedatangan customer, pejumlahan
jumlah teller, keberangkatan customer.
12. Sebutkan Kelebihan Simulasi?
·
Sebagian besar sistem riil dengan elemen-elemen
stokastik tidak dapat dideskripsikan secara akurat dengan model matematik yang
dievaluasi secara analitik. Dengan demikian simulasi seringkali merupakan
satusatunya cara.
·
Simulasi memungkinkan estimasi kinerja sistem yang
ada dengan beberapa kondisi operasi yang berbeda.
·
Rancangan-rancangan sistem alternatif yang
dianjurkan dapat dibandingkan via simulasi untuk mendapatkan yang terbaik.
·
Pada simulasi bisa dipertahankan kontrol yang lebih
baik terhadap kondisi eksperimen.
·
Simulasi memungkinkan studi sistem dengan kerangka
waktu lama dalam waktu yang lebih singkat, atau mempelajari cara kerja rinci
dalam waktu yang diperpanjang.
13. Sebutkan Kelemahan Simulasi?
·
Setiap langkah percobaan model simulasi stokastik
hanya menghasilkan estimasi dari karakteristik sistem yang sebenarnya untuk
parameter input tertentu. Model analitik lebih valid.
·
Model simulasi seringkali mahal dan makan waktu
lama untuk dikembangkan.
·
Output dalam jumlah besar yang dihasilkan dari
simulasi biasanya tampak meyakinkan, padahal belum tentu modelnya valid.
14. Jelaskan Langkah-Langkah Dasar
Simulasi?
·
Menetapkan
karakteristik masukan.
– Biasanya dimodelkan sebagai distribusi probabilitas
·
Menkonstruksi
tabel simulasi.
–
Spesifikasi masalah
–
Biasanya terdiri dari sekumpulan masukan dan lebih dari satu respon –
Pengulangan
·
Membangkitkan
nilai secara berulanag untuk setiap masukan dan mengevaluasi fungsi.
15. Sebutkan contoh simulasi sistem antrian?
Sistem antrina
terdiri dari:
·
Pemanggilan
populasi (Calling population): Biasa tidak terbatas: jika sebuah unit keluar,
tidak ada perubahan pada laju ketibaan/kedatangan.
·
Kedatangan/ketibaan:
terjadi secara acak.
·
Mekanisme
pelayanan: Sebuah unit akan dilayani dalam panjang waktu yang acak berdasarkan
suatu distribusi probabilitas.
·
Kapasitas
sistem: tidak ada batasan
·
Displin
antrian – Urutan layanan, misal, FIFO.
16. Sebutkan dan jelaskan 2 kategori dalam sistem?
•
Sistim Diskrit: variabel-variabel keadaan hanya
berubah pada set titik waktu yang diskrit.Contoh: jumlah customer yang menunggu
diantrian
•
Sistem Kontinyu: variabel-variabel berubah secara kontinyu
menurut waktu.Contoh: arus listrik
17. Sebutkan klasifikasi
model dalam simulasi?
·
Model Simulasi Statik vs. Dinamik
·
Model Simulasi Deterministik vs. Stokastik
·
Model Simulasi Kontinyu vs. Diskrit
18. Sebutkan langkah-langkah
dalam studi simulasi?
·
Formulasi masalah
·
Penetapan tujuan dan rencana proyek: pendekatan
yang digunakan untuk menyelesaikan masalah.
·
Konseptualisasi model: membangun model yang masuk
akal.
·
Pengumpulan data: mengumpulkan data yang diperlukan
untuk merun simulasi (seperti laju ketibaan, proses ketibaan, displin layanan,
laju pelayanan dsb.).
·
Penerjemahan Model: konversi model suatu bahas
pemrograman.
·
Veri…kasi: Veri…kasi model melalui pengecekan apakah
program bekerja dengan baik.
·
Validasi: Check apakah sistim merepresentasi sistim
riil secara akurat.
·
Desain Eksperimen: Berapa banyak runs? Untuk berapa
lama? Jenis variasi masukannya seperti apa ?
·
Produksi runs dan analisis: running aktual
simulasi, mengumpulkan dan menganalisis keluaran.
·
Jalankan lagi (More runs) ?: mengulangi eksperiemn
jika perlu.
·
Dokumentasi dan pelaporan: Dokumen dan laporan
hasil
·
Implementasi
19. Sebutkan kondisi
yang tidak memerlukan simulasi?
·
Jika masalah dapat diselesaikan dengan metode
sederhana.
·
Jika masalah dapat diselesaikan secara analitik.
·
Jika eksperimen langsung lebih mudah dilakukan.
·
Jika biaya Simulasi dianggap terlalu mahal.
·
Jika sumber daya atau waktu tidak tersedia.
·
Jika tidak ada data yang tersedia.
·
Jika verifikasi dan validasi tidak dapat dilakukan.
·
Jika daya melebihi kapasitas (overestimated).
·
Jika sistem terlalu kompleks atau tidak dapat
didefinisikan.
20. Sebutkan kondisi yang membutuhkan
simulasi?
·
Mempelajari interaksi internal (sub)-sistem yang
kompleks.
·
Mengamati sifat model dan hasil keluaran akibat
perubahan lingkuangan luar atau variabel internal.
·
Meningkata kinerja sistem melalui
pembangunan/pembentukan model.
·
Eksperimen desain dan aturan baru sebelum
diimplementasikan.
·
Memahami dan memveri…kasi solusi analitik.
·
Mengidenti…kasi dan menetapkan
persyaratan-persyaratan.
·
Alat bantu pelatihan dan pembelajaran dengan biaya
lebih rendah.
·
Visualisasi operasi melalui anuimasi.
·
Masalahnya sulit, memakan waktu, atau tidak mungkin
diselesaikan melalui metode analitik atau numerik konvensional.
Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah sebagaimana yang tertuang dalam https://onlinelearning.uhamka.ac.id
Komentar
Posting Komentar